Proses pembuatan knalpot pelangi dengan Hard Chrome Plating Warna dihasilkan Pembakaran
CARA PROSES ATAU PEWARNAAN MEMAKAI HARD CHROM
Proses pelapisan hard chrome dan bright chrome membutuhkan perlakuan yang berbeda. Langkah awal memang sama, sama-sama dipoles pakai serbuk amril sampai benar-benar mengkilap.
Cuma bedanya untuk proses hard chrome menggunakan serbuk amril yang lebih halus agar hasil polesannya memiliki pori-pori yang lebih kecil. Ini disebabkan karena hard chrome tidak perlu melalui proses penghalusan dengan pernikel. Pada hard chrome setelah dipoles langsung dicelup ke obat chrome untuk proses pelapisan chrome.
“Kalau bright chrome setelah dipoles harus dicelup ke pernikel terlebih dahulu untuk mendapatkan permukaan yang halus. Baru setelahnya dicelup lagi ke dalam obat chrome untuk proses pelapisan chrome.
Tebal tipisnya lapisan chrome sangat dipengaruhi lamanya mencelupkan benda yang akan akan dilapisi chrome. Hanya bedanya pada bright chrome waktu yang dibutuhkan relatif lebih singkat. “Kalau terlalu lama bisa terbakar atau melepuh, biasanya ketebalan bright chrome hanya dipatok 0,5 mikron, Sedang pada proses pembuatan hard chrome justru terbalik, makin lama dicelup hasilnya makin bagus dan lapisannya pun bisa lebih tebal dari bright chrome.
Secara keseluruhan lama pengerjaan hard chrome lebih panjang meski langkahnya lebih sedikit dari bright chrome, karena proses pemolesan dan pencelupannya memakan waktu lebih lama. Ditambah proses pewarnaannya itu juga memakan waktu. Mungkin cukup sekian sampai disini untuk penjelasannya SEMOGA BERMANFAAT.
Untuk info atau pertanyaan bisa hubungi kontak dibawah deskripsi. Terimakasih
Dipublikasikan Oleh: ƏnĐriē Ønë
Komentar
Posting Komentar